buka hatimu

Pages

Sabtu, 19 Januari 2013

Review Buku Dum@y in Love


Spesifikasi buku
Judul: Dum@y in Love
Penulis : Lissa Alissa
Penerbit: Leutikaprio, Oktober 2012
Ukuran: 13x19
Jumlah Halaman: 202
Harga: Rp. 43.600.00
Cara mendapatkannya
bisa dipesan secara online di http://www.leutikaprio.com/produk/10041/novel/1210682/dumay_in_love/12084487/lissa_alissa

Biodata:
Nama: Lissa Alissa
nama pena dari Lisa Yuniarti D
Asal :  Lampung Utara
Ttl: 6 April 1983
Satus: Pernah Menikah
Buku yang suda saya tulis diantaranya;
Novel Dum@y in Love
Antologi puisi Ayat_ayat Rindu
dan bergabung di antologi cerpen Merindu Sang Cinta
Antologi puisi Untuk Para Sahabat.
Review:
Membaca buku Dum@y in Love, kita dipenuhi gambaran seperti yang ada di benak kita. Gambaran “orang kampung” yang bersentuhan dengan teknologi. Penulis menggambarkan tokoh dalam novel ini (Maya) yang membeli sebuah Notebook, namun tidak tahu cara menggunakanya. Hanya tahu on dan off selebihnya tidak tahu apa-apa.
Penulis juga dengan baik menggambarkan bagaimana si orang kampung memulai jelajahnya di dunia maya. Pasti diantara kita (terutama perempuan) pernah diganggu dengan postingan porno, atau ajakan berkencan. Digambarkan bagamana Maya, yang terpesona bisa menggunakan yahoo messenger dan web cam. Maya yang sadar diri kalau cantik, diminta banyak pertemanan oleh kaum lelaki.
Bagaimana si orang kampung, akhirnya jadi melek dunia maya. Mengantarnya berkenalan dengan banyak orang tanpa batasan wilayah. Penulis juga menggambarkan  banyak kejadian yang menurut dugaan saya mungkin dialami si penulis. (juga saya dan mungkin oleh banyak penghuni dunia maya) di tuduh bermacam-macam, diantaranya pelacur. (Saya jadi ingat ketika saya online sepanjang malam dan ada yang mengajak saya chating lalu mengirimkan gambar porno) Saking terkejutnya karena tidak menduga, saya langsung memutuskan pertemanan. Tapi tidak dengan tokoh dalam novel ini. Mungkin karena ke-naif-annya, si tokoh malah penasaran ingin tahu mengapa kawan onlinenya menuduh dia pelacur.
Problem dalam novel ini, si tokoh cantik, naïf, dan kaget teknologi. Mulanya gagap teknologi tapi akhirnya menguasai teknologi. Novel ini diselingi percakapan dalam bahasa Inggris yang cukup banyak, juga bahasa Mandarin. Ini dimungkinkan karena penulis adalah salah satu Buruh Migran Indonesia yang bekerja di Taiwan. Di halaman akhir disertakan Glossaium, kamus kecil untuk kata-kata yang bukan bahasa Indonesia. Karena ada bahasa jawa, gaul dan bahas Inggris.
Di halaman awal ada kutipan yang pas benar menggambarkan isi novel sekaligus menyentil kita:
 “Falling in love with someone and never meet before is like standing under the rains. I Know I Might be sick, but I am still standing here. Coz love I feel so great.” (Amir Rashyd)
Membaca kisah dalam novel ini, seperti kita membaca diri kita sendiri, dimulai dari pengenalan terhadap komputer dan internet. Lalu membawa kita ke suatu dunia yang luas sekali, bahkan tanpa batas. Membuat kita asyik berseluncur di dalamnya dan terkaget-kaget ketika sadar, kita lebih banyak di dunia maya daripada di dunia nyata. Padahal tetap ada perebedaan antara hubungan di dunia maya dan di dunia nyata. Penulis cukup handal mengolah cerita, sehingga si tokoh membuat pembaca gemes karena bertindak tidak seperti yang kita bayangkan/harapkan.
Sesuai judulnya Dum@y in Love, ada kisah cinta di sana. Bagaimana kelanjutannya? wajib beli dan wajib baca. Buku ini diterbitkan secara Indi, jadi jangan berharap gratisan, walau si penulis tetap berbaik hati menyediakan 2 buku novelnya untuk 2 peserta Rak Buku pedas yang beruntung. Kualitas isi buku cukup baik. Mungkin karena diterbitkan sebuah penerbitan indi yang cukup berkualitas. (Elisa Koraag)
Yang mau gratisan lagi berarti terlalu BEDEBAHDECH!

Yang penasaran dengan buku ini ya beli dong..., masa mau minjem sama yang udah punya. KEBANGETAN. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar