buka hatimu

Pages

Rabu, 07 Mei 2014

Bagi-bagi Resep Agar Badan Tetap Ramping dan Sehat





Tahukah anda
99% sumber penyakit berasal dari
sistem pencernaan yang kotor dan
tidak berfungsi dengan baik!

Yuk, sebelum membaca tuntas artikel berikut ini ada baiknya saya memperkenalkan diri saya dan GNT Fiber yang menjadi pola diet saya.
Awal mengenal GNT Fiber saya langsung tertarik namun ragu-ragu,  yah karna setelah tahu harga dari GNT Fiber, saya langsung memengotkan bibir kala itu. Namun setelah melihat dan menyaksikan pengalaman-pengalaman mereka yang telah menjadikan GNT Fiber sebagai asupan diet  mereka sayapun tertarik untuk mencobanya. GNT Fiber terbuat dari 100% serat alami sehingga aman untuk dikonsumsi. Pengalaman saya selama mengonsumsi GNT Fiber ya alhamdulillah, berat badan saya kian terjada, ngga ada lagi yang namanya  konstipasi dan susah BAB,  tidur malam pun  menjadi berkualitas.
 
Awas hati-hati! Menurut pengalaman yang telah banyak terjadi, mengonsumsi obat-obat diet yang banyak beredar di pasaran adakalanya memiliki efek samping yang ekstrim. Gejala seperti mual, tidak doyan makan, ingin muntah, tidak dapat tidur, hingga detak jantung kian terasa bertambah kecepatan. Bahkan badan terasa gemetar dan tidak bertenaga.

GNT Fiber adalah solusi ramping tanpa efek samping. Wajib dicoba bagi anda yang menginginkan tubuh ramping  dan terjaga kesehatannya.
Bahan apa saja sih yang terkandung dalam GNT Fiber itu?
Yuk, tetap baca artikel ini hingga rampung yah..

Komposisi
Psylium Husk _ Sumber serat makanan larut air ini berasal dari sekam biji psylium.
Soluble Fiber _ Serat larut yang menarik air dan mengubahnya menjadi jel selama proses pencernaan.
Spirulina _ Sumber nutrisi alamai ini tergolong makanan bersifat alkali.
Cholophyll _ Zat hijau daun yang memungkinkan tanaman fotosintetis dan memperoleh energi dari sinar matahari.
Probiotik _ Mikroorganisme hidup yang memberi efek baik bagi kesehatan pencernaan.

99% sumber penyakit berawal
Dari pencernaan yang kotor ( Dr. Harvey Kellog)

Darimana sumber penyakit berawal?
Pola hidup sebagian besar orang dewasa ini lebih mengutamakan kepuasan mulut dari pada kebutuhan tubuh, mengakibatkan konsumsi makanan berlemak dan tinggi karbon hidrat lebih disukai dari pada sayur-sayuran dan makanan nabati lainnya. Makanan yang kita santap setiap hari meninggalakan sisa yang menempel pada permukaan usus besar.
Pola makan kuran baik seperti mengunyah makanan terburu-buru, komposisi makanan kurang serat, lebih dominan daging, menyebabkan sisa makanan membusuk meningkat hingga menjadi kerak yang menumpuk bertahun-tahun di usus besar. Penumpukan kerak pembusukan sisa makanan selain menyebabkan perut kian membuncit juga meningkatkan produksi toksin hingga masuk kedalam darah bersama penyerapan air di usus besar.
Toksin ini sangat membebani kerja liver, lambat laun fungsi liver melemah hingga tidak mampu menetralisir toksin (detoksifikasi). Toksin beredar keseluruh tubuh hingga menimbulkan kerusakan sel-sel organ tunuh lainnya. Kondisi ini secara bertahap menyebabkan fungsi organ tubuh menurun dan menimbulkan berbagai penyakit generatif seperti stroke, jantung koroner, diabetes militus, hipertensi, gagal ginjal, kanker, tumor, maag, reumatik, lupus, dll.
Toksin juga menimbulkan ganguan pada kulit seperti flek, jerawat, penuaan dini, alergi, serta menurunnya pembakaran lemak yang menyebabkan kegemukan. Tanda-tanda fungsi lever melemah biasanya disertai keluhan seperti kolesterol, asam urat, mual, oto pegal, kepala berat, mudah lapar, mudah masuk angin, mudah lelah, imsomnia, dan haid tidak lancar.
Nah, bagaimana mngatasi semua ini?
Penuhi kebutuhan serat harian anda!


Dan berikut ini ada 15 panduan menurunkan berat badan dengan cara yang sehat dan efektif.

1.       Berolah raga minimal 30 menit sehari

2.       Penuhi kebutuhan serat harian 25 gr (wanita) dan 38 gr (pria)

3.       Minum segelas air putih 5 menit sebelum makan

4.       Ganti nasi putih dengan nasi merah

5.       Singkirkan makanan gorengan dan junk food

6.       Jauhi minuman bersoda dan bergula

7.       Istirahat yang cukup

8.       Makan dalam porsi kecil 5-6 kali sehari

9.       Biasakan sarapan pagi

10.   Mengunyah minimal 30 kali

11.   Minum air es dengan persan lemon

12.   Kurangi garam dalam makanan

13.   Jadikan teh hijau minuman faforit

14.   Hindari makan 3 jam sebelum tidur

15.   Berkumur saat keinginan ngemil muncul

 

Seberapa banyakpun anda mengonsumsi vitamin dan nutrisi, semua kan sia-sia jika anda mengabaikan asupan serat. Layaknya ember bocor yang terus diisi, kegagalan menghentikan kebocoran ini hanya akan menghasilkan pembuangan terus menerus. Sampah pencernaan yang tidak terbuang selain melemahkan daya serap nutrisi juga menghasilkan toksin yang mengakibatkan kerusakan sel-sel organ tubuh. ( Dr. Deby Vinski, AAMS- The Queen of Anti Aging)

 

 

 

 

 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar