Tahukah anda
99% sumber penyakit berasal dari
sistem pencernaan yang kotor dan
tidak berfungsi dengan baik!
Yuk, sebelum membaca tuntas artikel berikut ini ada baiknya
saya memperkenalkan diri saya dan GNT Fiber yang menjadi pola diet saya.
Awal mengenal GNT Fiber saya langsung tertarik namun
ragu-ragu, yah karna setelah tahu harga
dari GNT Fiber, saya langsung memengotkan bibir kala itu. Namun setelah melihat
dan menyaksikan pengalaman-pengalaman mereka yang telah menjadikan GNT Fiber
sebagai asupan diet mereka sayapun tertarik untuk mencobanya. GNT Fiber
terbuat dari 100% serat alami sehingga aman untuk dikonsumsi. Pengalaman saya
selama mengonsumsi GNT Fiber ya alhamdulillah, berat badan saya kian terjada, ngga
ada lagi yang namanya konstipasi dan susah BAB, tidur malam pun menjadi berkualitas.
Awas hati-hati! Menurut pengalaman yang telah
banyak terjadi, mengonsumsi obat-obat diet yang banyak beredar di pasaran adakalanya memiliki
efek samping yang ekstrim. Gejala seperti mual, tidak doyan makan, ingin
muntah, tidak dapat tidur, hingga detak jantung kian terasa bertambah
kecepatan. Bahkan badan terasa gemetar dan tidak bertenaga.
GNT Fiber adalah solusi ramping tanpa efek samping. Wajib dicoba
bagi anda yang menginginkan tubuh ramping
dan terjaga kesehatannya.
Bahan apa saja sih yang terkandung dalam GNT Fiber itu?
Yuk, tetap baca artikel ini hingga rampung yah..
Komposisi
Psylium Husk _ Sumber serat makanan larut air ini berasal
dari sekam biji psylium.
Soluble Fiber _ Serat larut yang menarik air dan mengubahnya
menjadi jel selama proses pencernaan.
Spirulina _ Sumber nutrisi alamai ini tergolong makanan
bersifat alkali.
Cholophyll _ Zat hijau daun yang memungkinkan tanaman
fotosintetis dan memperoleh energi dari sinar matahari.
Probiotik _ Mikroorganisme hidup yang memberi efek baik bagi
kesehatan pencernaan.
99% sumber penyakit
berawal
Dari pencernaan yang
kotor ( Dr. Harvey Kellog)
Darimana sumber penyakit berawal?
Pola hidup sebagian besar orang dewasa ini lebih
mengutamakan kepuasan mulut dari pada kebutuhan tubuh, mengakibatkan konsumsi
makanan berlemak dan tinggi karbon hidrat lebih disukai dari pada sayur-sayuran
dan makanan nabati lainnya. Makanan yang kita santap setiap hari meninggalakan
sisa yang menempel pada permukaan usus besar.
Pola makan kuran baik seperti mengunyah makanan terburu-buru,
komposisi makanan kurang serat, lebih dominan daging, menyebabkan sisa makanan
membusuk meningkat hingga menjadi kerak yang menumpuk bertahun-tahun di usus
besar. Penumpukan kerak pembusukan sisa makanan selain menyebabkan perut kian
membuncit juga meningkatkan produksi toksin hingga masuk kedalam darah bersama
penyerapan air di usus besar.
Toksin ini sangat membebani kerja liver, lambat laun fungsi
liver melemah hingga tidak mampu menetralisir toksin (detoksifikasi). Toksin beredar
keseluruh tubuh hingga menimbulkan kerusakan sel-sel organ tunuh lainnya. Kondisi
ini secara bertahap menyebabkan fungsi organ tubuh menurun dan menimbulkan
berbagai penyakit generatif seperti stroke, jantung koroner, diabetes militus,
hipertensi, gagal ginjal, kanker, tumor, maag, reumatik, lupus, dll.
Toksin juga menimbulkan ganguan pada kulit seperti flek,
jerawat, penuaan dini, alergi, serta menurunnya pembakaran lemak yang
menyebabkan kegemukan. Tanda-tanda fungsi lever melemah biasanya disertai
keluhan seperti kolesterol, asam urat, mual, oto pegal, kepala berat, mudah
lapar, mudah masuk angin, mudah lelah, imsomnia, dan haid tidak lancar.
Nah, bagaimana mngatasi semua ini?
Penuhi kebutuhan serat harian anda!
Dan berikut ini ada
15 panduan menurunkan berat badan dengan cara yang sehat dan efektif.
1.
Berolah
raga minimal 30 menit sehari
2.
Penuhi
kebutuhan serat harian 25 gr (wanita) dan 38 gr (pria)
3.
Minum
segelas air putih 5 menit sebelum makan
4.
Ganti
nasi putih dengan nasi merah
5.
Singkirkan
makanan gorengan dan junk food
6.
Jauhi
minuman bersoda dan bergula
7.
Istirahat
yang cukup
8.
Makan
dalam porsi kecil 5-6 kali sehari
9.
Biasakan
sarapan pagi
10.
Mengunyah
minimal 30 kali
11.
Minum
air es dengan persan lemon
12.
Kurangi
garam dalam makanan
13.
Jadikan
teh hijau minuman faforit
14.
Hindari
makan 3 jam sebelum tidur
15.
Berkumur
saat keinginan ngemil muncul
Seberapa
banyakpun anda mengonsumsi vitamin dan nutrisi, semua kan sia-sia jika anda
mengabaikan asupan serat. Layaknya ember bocor yang terus diisi, kegagalan
menghentikan kebocoran ini hanya akan menghasilkan pembuangan terus menerus. Sampah
pencernaan yang tidak terbuang selain melemahkan daya serap nutrisi juga
menghasilkan toksin yang mengakibatkan kerusakan sel-sel organ tubuh. ( Dr.
Deby Vinski, AAMS- The Queen of Anti Aging)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar